A.Pengertian GIT
GIT adalah perangkat lunak pengontrol versi atau proyek manajemen kode perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds, yang pada awalnya ditunjukan untuk pengembangan kernel linux. Desain Git terinspirasi oleh BitKeeper dan Monotone.
Pemeliharaan perangkat lunak Git saat ini diawasi oleh Junio Hamano. Dirilis di bawah Lisensi Publik umum GNU versi 2, Git adalah suatu perangkat lunak bebas.
B.Latar Belakang
Git pada awalnya hanya dirancang sebagai mesin tingkat rendah yang dapat digunakan oleh tampilan muka [front end]lain seperti Cogito atau StGIT.
C.Tujuan
Mempunyai dasar mulai dari pengertian dan instalasi Git sebelum mempelajari konfigurasinya.
D.Alat Dan Bahan
-Laptop atau PC
-Jaringan Internet
E.Waktu
10-15 menit
F.Perintah Dasar GIT
Perintah-perintah dasar dari Git yang paling sering digunakan dan wajib kita kuasai yaitu: git init, git status, git add, git commit, git pull / push, git checkout, git diff, git merge, git remote dan git reset. Sebetulnya masih banyak fungsi lain dari Git untuk kasus-kasus tertentu tapi mungkin perintah yang telah disebutkan sebelumnya yang akan paling sering kita gunakan, berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
Langkah selanjutnya setting nama dan alamat email.
Menambah repository dan GIT.
Untuk upload repo lokal kita ke remote repo bisa dilakukan dengan perintah:
H.Kesimpulan
Kalau kita sudah paham mengenai perintah dasar GIT maka kita tidak akan menemui kesulitan saat konfiggurasinya.
Perintah-perintah dasar dari Git yang paling sering digunakan dan wajib kita kuasai yaitu: git init, git status, git add, git commit, git pull / push, git checkout, git diff, git merge, git remote dan git reset. Sebetulnya masih banyak fungsi lain dari Git untuk kasus-kasus tertentu tapi mungkin perintah yang telah disebutkan sebelumnya yang akan paling sering kita gunakan, berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
- git init untuk membuat repo lokal baru pada perintah ini akan dibuat sebuah folder baru yang bernama ".git"
- git status untuk melihat status dari repo lokal
- git add untuk menambahkan file ke dalam repo yang sebelumnya sudah dibuat
- git commit untuk menyimpan seluruh perubahan yang terjadi
- git pull / push untuk menyimpan dan mengambil data dari remote repo
- git checkout untuk pindah branch
- git diff untuk membandingkan perubahan file
- git merge untuk melakukan penggabungan antar branch
- git remote untuk menambahkan remote repo baru
- git reset untuk membatalkan perubahan pada repo lokal
sudo apt-get install git-allSetelah GIT sudah terinstall maka selanjutnya melakukan beberapa settingan, pastikan git terinstal dengan benar.
ketikkan pada commant prompt $ git --version
Langkah selanjutnya setting nama dan alamat email.
Setelah itu kita bisa melihat konfigurasinya dengan mengetikan perintah dibawah ini."git config --global user.name "nama anda"
"git config --global user.email "email anda"
"git config --global core editor nano"
"git config --list "Membuat repository baru klw belum punya repository untuk diupload ke github kalian.
Untuk menampilkan isi direktory.$ mkdir hallo (kata hallo bisa dirubah terserah anda)
$ cd hallo
$ git init
"ls -a"
Menambah repository dan GIT.
Menyimpan hasil perubahan ke repository anda.$ nano hallo.py
$ git add hallo.py
$ git status
$ git log (melihat aktivitas yang di lakukan git)
$ git commit -m "commit pertama"jika belum mempunyai akun silahkan buat di https://github.com
Untuk upload repo lokal kita ke remote repo bisa dilakukan dengan perintah:
Lalu untuk memulai proses upload bisa dilakukan dengan perintah:$ git remote add origin https://github.com/rikcoal/workshop-git.git
git push -u origin --all
H.Kesimpulan
Kalau kita sudah paham mengenai perintah dasar GIT maka kita tidak akan menemui kesulitan saat konfiggurasinya.
No comments:
Post a Comment